Berita Jepang KOPAJA adalah suatu komunitas/keluarga bagi para pencinta/penyuka budaya Jepang seperti anime/manga, dan J-Culture lainnya, yang berbasis di daerah JABODETABEK. Komunitas ini dibentuk bertujuan untuk menyatukan para Anime/Manga Lover, khususnya para outcast otaku dan Hikki, agar bisa mendapatkan tempat untuk saling share, diskusi anime, dan menemukan orang-orang sehobi yang bisa disebut teman/keluarga. Logo KOPAJA History KOPAJA terbentuk pada tahun 2012, berawal dari seorang pecinta AniManga Anime & Manga yang baru saja datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang bernama âAkiraâ red-nama panggilan. Saat itu bertepatan dengan salah satu event cosplay yang diselenggarakan di PRJ Kemayoran. Kemudian ia bertemu dengan temannya Ditz. Awalnya ia tidak tahu seperti apa event cosplay itu. Namun setelah melihat event tersebut, ia kagum ternyata ada banyak orang yang antusias dengan event dan cosplayer-nya. Dari situlah ia mendapatkan ide untuk membuat sebuah komunitas. Sebelum tercetusnya nama KOPAJA Komunitas Pecinta Anime Jakarta ada beberapa nama yang terpikirkan adalah "Indonesian Anime Community", "Anime Community Jakarta", "Jakarta Cosplay Community". Namun, nama-nama tersebut tidak digunakan, karna ia ingin komunitas ini menjadi ciri khas dan hanya di Jakarta. Maka dari itu nama "Komunitas Pecinta Anime Jakarta [KOPAJA]" lah yang dipilih. Tiap bulannya Kopaja juga rutin melakukan gathering/kumpul-kumpul untuk saling share koleksi anime, diskusi, bermain fun games, otaku kuiz, dan sebagainya untuk meningkatkan rasa persatuan/bond antar member. Selain itu, komunitas ini juga biasa hadir untuk ikut meramaikan acara-acara J-event di wilayah Jabodetabek. Foto kegiatan komunitas First Gathering KOPAJA JJM 2012 KOPAJA Mengikuti acara World education expo 2014 Salah satu event besar yg diselenggarakan KOPAJA HiLo Teen ArtivityKegiatan Gathering KOPAJA Divisi KOPAJAKOPAJA sangat mendungkung bakat-bakat yang dimiliki para member-nya sehingga mereka membuat beberapa divisi, yaitu Divisi Manga Divisi ini dibentuk untuk menampung para member yang berbakat membuat Manga Komik/FanArt. Tidak hanya yang berbakat, namun juga untuk yang ingin belajar pun juga bisa. Di sini kalian juga bisa bertukar pikiran mengenai manga/fanart yang dibuat. Divisi Literatur divisi di mana kalian mengimajinasikan sebuah imajinasi menjadi sebuah karya tulis yang dituliskan ke dalam sebuah cerita fiksi yang menarik. Divisi Musik divisi di mana kalian bisa mengembangkan minat dan bakat tentang dunia musik. musik yang baik tak hanya untuk didengarkan tapi dimainkan dan diapresiasikan lewat nada dan bahasa lewat perasaan yang tercurah. tak cuma memainkan, kalian juga bisa membentuk sebuah band dan bertukar pengalaman dan pelajaran yang mungkin belum pernah kalian ketahui sebelumnya. Divisi Cosplay hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku kostumasa sering disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer. *gambar di atas adalah Kopa-chan. Maskot KOPAJA yang merupakan salah satu karya divisi manga. Bagian dari KOPAJA Bagian dari keluarga besar KOPAJA - Ren-Ai Project Idol group dengan genre POP-ROCK, telah banyak tampil di festival Jepang dan menjuarai berbagai kompetisi dance. - Doki Doki Morning J-Event yang berhasil diselenggarakan KOPAJA - JPop CVity 2014 8 juni 2014 Lippo Plaza Kramat Jati - KOPA JAPAN FESTIVAL 2014 18 - 19 Oktober 2014 Mall Kota kasablanka Jaksel - Zombie Flashmob With KOPAJA & Doki Doki Morning 31 Oktober 2014 Mall Kota Kasablanka jaksel - HiLo Teen Artivity Cosplay competition 21 Febuari 2015 Gandaria city Ingin bergabung? Kunjungi Media Sosial KOPAJA - Twitter KopajaFamily - youtube
Lihatselengkapnya dari Komunitas Cosplay Jakarta di Facebook. Login. Lupa akun? atau. Buat Akun Baru. Lain Kali. Komunitas Lihat Semua. 2.303 orang menyukai ini. 2.344 orang mengikuti ini.JAKARTA â Komunitas cosplay di Jakarta menyuarakan suara hati mereka. Keinginan untuk berekspresi sesuai dengan isi hati mereka diharapkan dapat diterima masyarakat, khususnya di Indonesia. Mereka berharap dapat menemukan tempat untuk berekspresi, berteriak sambil menari. Pelaku cosplay permainan kostum disebut pemain kostum atau biasa disebut cosplayer. Salah satu cosplayer berbakat di Indonesia adalah Monta, 23 tahun. âKomunitas cosplay berharap bisa mendapat tempat atau lokasi untuk mengekspresikan diri. Tentunya, mereka juga dapat membawa diri dan tetap memperhatikan norma-norma yang ada di Indonesia,â kata Monta di Jakarta, akhir pekan kemarin. Komunitas cosplay pun berusaha meluapkan ekspresi mereka di sejumlah wilayah DKI Jakarta, Jumat 26/8/2022 dan Sabtu 27/8/2022, antara lain MH Thamrin, Cipete, dan Lebak Bulus. Dalam aksi yang berlangsung dua hari itu, komunitas cosplay turut membawa poster dengan tagar screamordance. Tak hanya itu, para mereka juga mengajak para cosplayer untuk bersatu tetap berekspresi dan menjunjung etika dan norma-norma sosial di masyarakat. Cosplay adalah istilah Bahasa Inggris , buatan Jepang yang berasal dari gabungan kata costume kostum dan play bermain. Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Di Jepang, peserta permainan kostum bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar dÅjin circle, seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar permainan kostum termasuk pemain kostum maupun bukan pemain kostum sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika Serikat, Tiongkok, Eropa, Filipina, maupun Indonesia. âJadi sebenarnya kalau di Indonesia sendiri, saya merasa keresahan cosplayer itu karena komunitas kita dipandang sebelah mata. Maksudnya, seperti main-main dan menjurus ke arah menampilkan tubuh seksi saja. Padahal, cosplaying is more than that. Tapi, beruntung circle cosplayers saya nggak begitu sih. Kita yang normal-normal saja,â ujar Monta. Monta mengungkapkan, sebagian besar cosplayer banyak yang mengalami sexual harassment. Namun, tidak dimungkiri, kata Monta, ada beberapa cosplayer yang di-bully lantaran salah kostum dan akibat dari perilakunya sendiri. âContoh pertama, ada satu event di mall yang terbuka untuk umum. Lalu, ada salah seorang pria dengan tubuh kekar memakai bunny maid suit. Selanjutnya, ada netizen di media sosial yang mempermasalahkan kostum pria tersebut. Menurut netizen, kostum pria itu tidak senonoh lantaran memakai kostum di atrium mall. Di sana, semua orang bisa melihat dengan jelas,â demikian pengakuan Monta. Berdasarkan kondisi itu, Monta mengaku tidak memihak siapapun. âSaya malah merasa kasihan kepada pria itu lantaran dia menjadi bahan bully di media sosial. Padahal, dia sudah meminta maaf,â jelas dia. Contoh kedua, kata Monta, adalah saat salah satu cosplayer Genshin Impact. Dia foto bersama dengan fans. Namun, posenya yang tidak sesuai. Posisi laki-laki sedang tidur dan perempuan berada di atas. Kejadian itu terjadi dalam sebuah event. âKejadian buruk malah viral. Tapi, ada perwakilan cosplayer mewakili Indonesia ke sebuah acara di luar negeri malah tidak muncul,â ujar Monta. Menurut Monta, cosplay sama seperti fashion. Cosplay adalah bentuk ekspresi diri dan menampilkan hobi terhadap pop culture. âMungkin, sebagian besar cosplayer hanya untuk bersenang-senang. Namun, ada juga mau serius menekuni sebagai profesi. Thatâs also a good reason to cosplay,â papar Monta. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini ngocehaja itu mulut kayak cewek? Bok ya kalo udah salah, akui kesalahan lu tot; gak usah nyolot lah lu anak pelacur :) kalau gatau masalahnya mending diem kang :1thumbup