Caranya dengan mencari nilai peluangnya. Nilai peluangnya yaitu (0.5) (0.1) = 0.05. Setelah menemukan nilai peluang, langkah berikutnya adalah mencari nilai peluangnya, yaitu 0.05 pada tabel z statistik yang sudah ada. Apabila tidak bisa menemukan nilai yang persis 0.05, cari yang angkanya setidaknya mendekati.
Bacalah golongan atom mengikuti kolomnya dari atas ke bawah. 4. Perhatikan ruang kosong pada tabel. Selain berdasarkan nomor atom, penyusunan unsur-unsur ke dalam kelompok dan golongan juga mempertimbangkan sifat fisik dan kimia yang sama. Dengan cara ini, kamu akan lebih memahami cara setiap unsur bereaksi. Anggap kita punya data sebuah variabel dengan 100 sampel, lalu tempatkan data tersebut pada cell A13:A112 kemudian urutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar dengan cara: pada menu home, klik Sort & Filter, Pilih Sort A to Z. Ketikkan Rumus Excel sebagai berikut: Tahap 1. Pada cell B8: =COUNT(A13:A112) artinya kita menghitung total semuaMisalnya, jika kita ingin tahu berapa persen data yang berada di bawah nilai 80, kita dapat mencari Z dengan cara mencocokkan angka 80 dengan baris tabel Z kita. Setelah menemukan nilai Z yang tepat, kita bisa melihat persentase yang sesuai dalam kolom tabel Z. Misalnya, jika kita menemukan Z = 1,28, maka persentasenya adalah 0,8997 atauGunakan tabel ini untuk menyesuaikan jawaban perhitungan apabila "n" mempunyai 4 angka signifikan atau lebih: Tetap gunakan baris yang sama. Carilah kolom utama dengan empat digit "n". Tambahkan hasilnya ke nilai sebelumnya. Contoh: log 10 (31,62) → baris 31, kolom kecil 2 → nilai sel 2 → 4997 + 2 = 4999. 4. Tabel distribusi t merupakan tabel yang menunjukkan nilai kritis dari distribusi t. Untuk menggunakan tabel distribusi t, Anda hanya perlu mengetahui tiga nilai: Derajat kebebasan uji t. Jumlah ekor uji-t (satu sisi atau dua sisi) Tingkat alfa uji-t (pilihan umum adalah 0,01, 0,05, dan 0,10) Berikut adalah contoh tabel distribusi t, dengan fHsc2X.