Kalimat la ilaha illallah memiliki tujuh syarat yang ucapan kalimat itu tidak sah atau tidak sempurna kecuali syarat-syarat tersebut terpenuhi. Dan seorang hamba harus berpegang teguh kepadanya tanpa menghilangkan salah satu dari tujuh syarat tersebut, yaitu: 1. Al- 'Ilmu (pengetahuan)
Dzikir kalamat tauhid dalam pengertian laa ma'buda illallah menegaskan bahwa ibadah yang dilakukan, seperti: salat, puasa, zakat, haji, dzikir, do'a, meminta pertolongan, berkurban, nadzar, sujud dan lain sebagainya hendaknya hanya kepada Allah SWT. Andai makna Laa Ilaaha illallah adalah Laa ma'buda illallah, (tiada tuhan yang disembah selain Allah), niscaya kenyataannya berbohong. Sebab, masih mengasumsikan ada tuhan-tuhan selain Allah di luaran sana yang disembah. Padahal, tuhan-tuhan itu semuanya batil kecuali Allah. The direct translation of "La ilaha ill Allah" is "There is no god except Allah." However, this is a very surface-level translation because the grammatical structure of this statement, the various sub-meanings of "ilah(a)," and the ultimate intent of Allah Most High are missing from such a translation. 1- Laa ilaha illallah ditafsirkan dengan Laa ma'buda illallah, maknanya Tiada sesembahan selain Allah. Ini makna yang berkonsekuensi batil, karena mengandung makna bahwa setiap sesembahan, baik yang haq maupun yang batil adalah Allah. 2- Laa ilaha illallah ditafsirkan dengan Laa kholiqo illallah, yang bermakna Tiada pencipta selain Allah. لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللّٰهِ. Artinya ; Tidak ada Tuhan Selain Allah, Muhammad Rosulullah. Arti dalam Bahasa Inggris ; There is no god but God; Muhammad is the messenger of God. Tulisan Arab Lailahaillallah Al Malikul Haqqul Mubin. Rukun ini diwakili kalimat laa ilaaha. Makna rukun ini, bahwa orang yang mengikrarkan laa ilaaha illallah harus mengingkari semua bentuk sesembahan dan sasaran ibadah apapun bentuknya. Baik dia manusia, benda mati, orang soleh, nabi, maupun Malaikat. Tidak ada yang berhak untuk dijadikan sasaran ibadah. Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, 'Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat La ilaha illallah maka ia masuk surga'.". Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam Sunan-nya di bab talkin melalui jalur Sahabat Mu'adz bin Jabal.
Kata illa ( إِلاَّ ) berarti pengecualian. Kata Allah ( الله ) maksudnya bahwa Allah adalah ilaah /sesembahan yang benar. Dengan demikian makna [ لآإِلَهَ إِلاَّ الله ] adalah menafikan segala sesembahan selain Allah dan hanya menetapkan Allah saja sebagai sesembahan yang benar. [1] Dalil nya adalah firman Allah Ta'ala :
Hgqof.
  • 0r080cxa4b.pages.dev/806
  • 0r080cxa4b.pages.dev/221
  • 0r080cxa4b.pages.dev/144
  • 0r080cxa4b.pages.dev/114
  • 0r080cxa4b.pages.dev/653
  • 0r080cxa4b.pages.dev/149
  • 0r080cxa4b.pages.dev/764
  • 0r080cxa4b.pages.dev/243
  • 0r080cxa4b.pages.dev/80
  • 0r080cxa4b.pages.dev/335
  • 0r080cxa4b.pages.dev/635
  • 0r080cxa4b.pages.dev/862
  • 0r080cxa4b.pages.dev/915
  • 0r080cxa4b.pages.dev/105
  • 0r080cxa4b.pages.dev/390
  • la ilaha illallah la maujuda illallah