Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ketika kamu membaca judul artikel di atas, barangkali kamu akan membacanya sembari bergumam. Bergumam sekaligus bernyanyi. Ya, kalimat di atas merupakan potongan lirik lagu berjudul "Baju Baru". Sebuah lagu anak-anak, yang dibawakan oleh Dhea Ananda. Lagu ini populer di akhir tahun 1990-an. Dan selalu menggema kala Ramadan dan Lebaran baju baru untuk merayakan Lebaran, seolah menjadi tradisinya orang Indonesia. Bahkan ada yang merasa kurang lengkap, jika di momen Idul Fitri tidak memakai pakaian yang "kinyis-kinyis". Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tradisi ini. Kebiasaan membeli baju baru saat menjelang Lebaran, tak pelak membuat roda perekonomian berputar lebih kencang. Para produsen konveksi menjadi bersemangat untuk meningkatkan produksi, lantaran adanya peningkatan permintaan. Tidak hanya para produsen baju yang ketiban sampur. Para pedagang pakaian juga turut tersenyum lebar jika Lebaran tiba. Tokonya menjadi ramai tak ketulungan. Omzetnya naik berlipat-lipat dibandingkan hari biasa. Semua itu adalah berkah yang wajib baru untuk Lebaran, memang bukan suatu keharusan. Apabila masih ada baju-baju lama yang amat laik untuk berlebaran, maka aku tidak memilih untuk membeli baju baru. Namun, setiap orang memiliki prinsipnya yang memang sengaja membeli baju-baju baru di momen Idul Fitri. Karena baru saja memperoleh tunjangan hari raya THR, yang notabene adalah penghasilan tambahan dalam setahun. Barangkali mereka yang merasa wajib membeli pakaian baru saat Lebaran, memang hanya memiliki rezeki lebih di momen tersebut. Di luar itu, penghasilannya cuma cukup untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, aku sangat menghormati kalian semua yang membeli baju-baju baru saat Lebaran. Nikmatilah momen ini. Karena itu adalah hak kalian baju Lebaran, dari sepanjang pengalamanku, saat kecil aku nyaris tak pernah terlewat untuk dibelikan baju baru oleh ibuku. Alhamdulillah, aku hanya dua bersaudara. Jadi bapak ibuku tidak terlalu berat dalam memanjakan kami tatkala Idul Fitri tiba. masih ingat, ibu kerap membelikan satu stel baju, yang warnanya senada dengan stel baju untuk kakakku. Sehingga saat sholat Ied, aku dan kakakku sudah bisa diidentifikasi sebagai sepasang bersaudara. Hal ini lantaran baju yang kami kenakan adalah kembaran. saat ini, kakakku telah berkeluarga. Ibuku tak lagi membelikan stel baju yang senada untukku dan kakakku. Karena kakakku tentu sudah mempunyai tema sendiri soal baju Lebarannya. Sekarang, giliran aku dan kakakku yang membelikan baju Lebaran untuk bapak dan ibu. Masyaallah. 1 2 Video Pilihan
Dahada baju seluar tudung dress kain skirt BARU-Dah ada jadual kelas BARU-Dah masuk semester BARU- sebelum tu , nak ucapkan syukur Alhamdulillah lu .. rasa macam baru je boleh rapat-II dengan mama .. kan angah sakit tu hari .. so , macam perhatian tu kurang sikit ..Baju Baru Baju baru Alhamdulillah Tuk dipakai di hari raya Tak punya pun tak apa-apa Masih ada baju yang lama Sepatu baru Alhamdulillah Tuk dipakai di hari raya Tak punya pun tak apa-apa Masih ada sepatu yang lama Potong ayam Alhamdulillah Tuk dimakan di hari raya Tak ada pun tak apa-apa Masih ada telur ayamnya Bikin kue Alhamdulillah Tuk dimakan di hari raya Tak bikin pun tak apa-apa Masih ada singkong gorengnya Hari raya idul fitri Bukan untuk berpesta-pesta Yang penting maafnya lahir batinnya Untuk apa berpesta-pesta Kalau kalah puasanya Malu kita kepada Allah yang esa Kupat sayur Alhamdulillah Tuk dimakan di hari raya Tak ada pun tak apa-apa Masih ada nasi uduknya
TRIBUNPADANGCOM - Chord Gitar dan Lirik Lagu Baju Baru - Dhea Ananda, Baju baru Alhamdulillah Tuk Dipakai di Hari Raya C Baju baru Alhamdulillah C7 Tuk dipakai di hari raya C7 Dm C Tak punya pun
LirikLagu baru Minggu, 15 Juli 2012. brangkat ke kampus dg pakaian super trendy and super ketat yg membuat smua jantung lelaki b'degub kencang krna melihatny. Sebut sja nmanya Izzah, nma yg cantik sesuai dg parasny. Tpi q brubah stelah kita b'tmu dulu dan aq slalu b'doa smoga q di bri jodoh yng t'baik mnurut Allah dan Alhamdulillah tMasih ingat lagu anak-anak yang dinyanyikan Dhea Ananda tentang baju baru? Kalau tak salah begini liriknya Baju baru.. Alhamdulillah tuk dipakai.. di hari raya Tak punya pun.. tak apa-apa Masih ada baju yang lama.. Sepatu baru.. Alhamdulillah tuk dipakai.. di hari raya Tak punya pun.. tak apa-apa Masih ada sepatu yang lama.. Nah, lagu itu mengajarkan kita untuk selalu bersyukur meski saat hari raya kita tidak bisa memakai baju atau sepatu baru. Toh, jika kita masih memiliki baju yang masih bagus, kenapa juga memaksakan untuk membeli yang baru? Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Kamicepat2 keluar dari kenderaan, ada org kampung yg dtg, cepat2 mencabut bateri kereta agar kereta tidak meletup pula..alhamdulillah kereta dapat diselamatkan dari cedera lebih rosak, bonet kemek, tangki air pecah, plat number hancur, sedih dalam syukursedih kerana usia kereta sama dgn perkahwinan kami iaitu baru
- Berikut ini merupakan chord gitar dan lirik lagu Baju Baru yang dinyanyikan oleh Dea Ananda. CBaju baru AlhamdulillahC7Tuk dipakai di hari rayaC7 Dm CTak punya pun tak apa-apaDm G CMasih ada baju yang lama CSepatu baru AlhamdulillahC7Tuk dipakai di hari rayaC7 Dm CTak punya pun tak apa-apa Masih ada sepatu yang lama CPotong ayam AlhamdulillahC7Tuk dimakan di hari rayaC7 Dm CTak punya pun tak apa-apaDm G CMasih ada telur ayamnya CBikin kue AlhamdulillahC7Tuk dimakan di hari rayaC7 Dm CTak bikin pun tak apa-apaDm G CMasih ada singkong gorengnyaFHari raya idul fitri CBukan untuk berpesta-pestaDm G CYang penting maafnya lahir batinnyaFUntuk apa berpesta-pesta CKalau kalah puasanyaDm G CMalu kita kepada Allah Yang EsaCKetupat sayur AlhamdulillahC7Tuk dimakan di hari rayaC7 Dm CTak ada pun tak apa-apa Dm G C Masih ada nasi uduknya Telah tayang di Baca Berita Lainnya di Google News Baca BeritaTerbaru Tribun Manado KLIK INI 8tOrOr.